Jember, 21 Juni 2025 — Ada momen-momen dalam kehidupan yang tak cukup dijelaskan dengan kata-kata. Momen ketika tangis dan tawa bercampur dalam kehangatan kebersamaan, ketika pelukan menjadi bahasa yang lebih dalam dari ribuan kalimat. Itulah suasana yang mewarnai acara Pelepasan dan Pentas Seni RA Ulul Albab ke-17, yang digelar dengan penuh cinta dan makna di Luminor Hotel Jember.
Acara ini menjadi penanda akhir dari perjalanan satu tahun penuh warna yang telah ditempuh oleh para siswa-siswi RA Ulul Albab Tahun Ajaran 2024/2025. Namun lebih dari sekadar perpisahan, momen ini menjadi penghargaan atas pertumbuhan, pencapaian, dan nilai-nilai kehidupan yang telah tertanam dalam diri anak-anak. Dengan mengangkat tema “Kreasi Anak Sholih Meraih Bintang Surga,” seluruh rangkaian acara ini tak hanya merayakan prestasi anak-anak, tapi juga merangkul makna spiritual dan moral dalam balutan seni yang indah.
Sejak pagi, para tamu undangan mulai berdatangan dengan wajah cerah, senyuman hangat, dan rasa penasaran terhadap penampilan anak-anak tercinta. Rasa haru dan bahagia tampak menyatu dalam setiap sapaan dan pelukan.

Kemeriahan dimulai dengan penampilan Hadrah dari siswa-siswi SD Ulul Albab, yang menggema di seluruh ruangan, membangkitkan semangat sekaligus membawa nuansa Islami yang kental. Dengan iringan suara rebana dan shalawat yang menggugah jiwa, suasana spiritual dan penuh syukur pun tercipta.
Tepat pukul 07.30 WIB, acara dibuka oleh dua pembawa acara yang hangat dan bersahabat, Bunda Ika dan Bunda Lutfi, yang membimbing jalannya acara dengan keceriaan sehingga menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
Acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari setiap kelompok kelas RA Ulul Albab. Dengan nama-nama kelompok buah yang unik dan akrab, setiap kelompok menyampaikan penampilan istimewa yang penuh nilai edukatif dan religius:

- Kelompok Durian – Drama Musikal “Semangat Mencari Ilmu”
Menyampaikan pesan kuat bahwa ilmu adalah cahaya kehidupan. Anak-anak menggambarkan betapa semangat dan pantang menyerah adalah jalan awal untuk menjadi insan berilmu yang dirindukan surga. - Kelompok Semangka – Doa dan Cinta di Ujung Perpisahan
Sebuah penampilan puitis yang menggugah hati. Anak-anak mengingatkan bahwa dalam setiap langkah, doa dan cinta selalu menjadi penyerta yang tak boleh tertinggal. - Kelompok Melon – Drama Musikal Arabian “Kedamaian Sumber Kebahagiaan”
Mengangkat nilai-nilai perdamaian dan kasih sayang dalam bingkai budaya Timur Tengah, menegaskan bahwa ketenangan hati adalah pintu menuju kebahagiaan yang hakiki. - Kelompok Sirsak – Satu Hati Seribu Cerita
Drama sarat makna tentang persatuan dan kebersamaan. Anak-anak memperlihatkan bahwa cinta dan keikhlasan dalam kebersamaan adalah ciri dari anak-anak yang berhati mulia. - Kelompok Mangga – Aku Ingin Jadi Anak yang Sholeh
Dengan lantang dan tulus, anak-anak menyuarakan cita-cita menjadi anak sholih yang membahagiakan orang tua, menghormati guru, dan taat kepada Allah. - Kelompok Nanas – Adab Berbicara
Menekankan pentingnya adab dalam berucap. Anak-anak diajak mengenal nilai-nilai kesantunan, sopan santun, dan menjaga lisan, karena dari tutur kata yang baik akan lahir pribadi yang agung.
Setiap penampilan disambut dengan tepuk tangan dan senyuman bangga dari para hadirin yang menyaksikan proses transformasi anak-anak mereka di atas panggung.

Setelah seluruh pentas seni selesai, suasana berubah menjadi lebih khidmat dengan pembacaan Ummul Kitab dan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Hilya Mafaza Najwa Ramadhani (Surat Ali Imran 190–191), yang kemudian disambung sari tilawah Bahasa Indonesia oleh Syakila Putri Malika dan Bahasa Inggris oleh Daffa Alkhalifi Zayn Ramadhan. Lantunan yang merdu dan penuh penghayatan ini membuat hadirin larut dalam suasana spiritual yang mendalam.

Sambutan dari Kepala RA Ulul Albab, Bunda Siti Maisaroh, S.H.I., M.Pd.I., menjadi momen penuh refleksi dan kebanggaan. Beliau menyampaikan betapa setiap anak adalah amanah yang luar biasa, dan pendidikan di RA Ulul Albab bukan hanya soal ilmu, tapi juga adab, cinta, dan iman. Tak ketinggalan, sambutan perwakilan wali murid, Mama Marwinda Nuril Rahayu, yang menyampaikan kesaksian penuh haru tentang perubahan positif yang dialami anak-anak selama belajar di RA.

Prosesi pelepasan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ananda Mikayla (Kelompok Semangka). Setelah itu, satu per satu siswa dipanggil ke atas panggung, diiringi dengan tampilan layar yang menampilkan nama dan cita-cita masing-masing anak. Momen mengharukan ini dilanjutkan dengan nyanyian bersama lagu Mars RA dan lagu bertema orang tua, menciptakan suasana emosional yang menyentuh hati seluruh hadirin.
Tak hanya itu, perwakilan dari masing-masing kelompok membacakan puisi bertema keluarga dan sekolah:
- “Aku” oleh Farhan (Durian)
- “Ibu” oleh Azkia (Mangga)
- “Ayah” oleh Rahmah (Melon)
- “Guruku” oleh Ryu (Sirsak)
- “Sahabat” oleh Zizi (Nanas)
- “Sekolahku” oleh Bima (Semangka)
Salah satu momen paling mengharukan adalah saat seluruh anak menyanyikan lagu “Selalu Ada di Nadimu” di atas panggung, dalam kondisi lampu ruangan dipadamkan dan hanya diterangi cahaya lampion kecil yang mereka pegang. Suara anak-anak yang polos namun penuh makna membuat seluruh hadirin tak kuasa menahan air mata. Setelah lampu dinyalakan, mereka melanjutkan dengan lagu “Satu Mimpi”, yang kembali dipimpin oleh Ananda Mikayla, disertai gerakan yang penuh penghayatan.
Acara semakin syahdu saat anak-anak bersalaman dengan seluruh guru sebagai simbol berpamitan dan berterima kasih.

Sebelum acara memasuki sesi penghargaan, Bapak Hj. Khaliq memimpin doa penutup. Dalam untaian doa yang tenang namun menggugah, beliau memohonkan keberkahan bagi semua siswa, guru, dan wali murid. Doa itu menjadi penutup spiritual yang memeluk seluruh hati yang hadir. Suasana berubah khusyuk, semua menunduk dalam kekhusyukan, menyatukan harapan agar semua anak-anak ini tumbuh menjadi generasi sholih dan sholihah, serta menjadi penyejuk mata orang tua dan pembawa cahaya bagi umat.

Tak hanya haru, acara juga dirangkai dengan kejutan menggembirakan. Doorprize voucher Umroh dari Sutra Travel membuat suasana berubah menjadi gegap gempita. Sementara itu, Wali Murid Teladan dari masing-masing kelompok juga diumumkan sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif orang tua:
- Mama Irsyad (Mangga)
- Mama Danish (Semangka)
- Mama Taqy (Melon)
- Mama Lana Akbar (Nanas)
- Mama Syakila (Durian)
- Mama Noah (Sirsak)
Bunda May juga menerima tanda cinta dari perwakilan orang tua siswa sebagai wujud terima kasih atas dedikasi dan cinta yang tak pernah putus membimbing anak-anak dengan sepenuh hati.
Acara ditutup dengan pembagian album kenangan, foto kelas, dan piala prestasi kepada anak-anak. Setiap anak pulang dengan tangan penuh, tapi lebih dari itu—mereka pulang dengan hati yang kaya akan kenangan, ilmu, cinta, dan harapan.
RA Ulul Albab bukan sekadar lembaga pendidikan anak usia dini. Ia adalah taman tempat karakter dibentuk, iman ditanamkan, dan cinta kasih disemai. Acara pelepasan ini menjadi bukti bahwa setiap langkah kecil anak-anak telah mengukir jejak yang dalam, bukan hanya di panggung hotel itu, tapi juga di hati semua yang menyaksikannya.
Semoga setiap anak yang dilepas hari itu benar-benar tumbuh menjadi anak sholih, anak penuh cinta, harapan, dan semangat. Anak-anak yang suatu hari nanti, benar-benar akan meraih bintang surga.
Beberapa moment krgiatan lepas pisah dan pentas seni sebagai berikut :







