Cerita Anak Sholeh Warnai Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 di RA Ulul Albab

Jember, 04 September 2025 – RA Ulul Albab kembali menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah/2025 M dengan penuh antusias. Seluruh siswa RA A dan RA B berkumpul di aula atas untuk mengikuti kegiatan penuh makna yang dikemas dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Bunda RA Ulul Albab. Beliau mengajak anak-anak untuk bersyukur karena bisa berkumpul bersama memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Beliau juga menekankan pentingnya meneladani sikap mulia Rasulullah sejak kecil, agar tumbuh menjadi anak yang beriman, berakhlak baik, dan membawa kebaikan bagi lingkungan.

Setelah itu, tibalah saat yang paling dinantikan, yaitu penampilan dari Kak Jaka, seorang pendongeng ceria yang dikenal mampu menyampaikan kisah dengan ekspresif dan interaktif. Kali ini, Kak Jaka membawakan kisah tentang anak sholeh yang rajin ibadah, suka membantu orang tua, dan selalu berkata jujur. Dalam kisah tersebut juga hadir tokoh si Dodol, seorang anak yang malas belajar, berlagak sombong, dan enggan beribadah.

Dengan gaya bercerita yang penuh semangat, gerakan tubuh yang luwes, dan suara yang berubah-ubah sesuai tokoh, Kak Jaka berhasil membuat anak-anak seolah-olah ikut hadir bersama dua tokoh tersebut. Ia menggambarkan bagaimana anak sholeh menjadi disayangi semua orang karena sikap baiknya, sementara si Dodol seringkali rugi karena sifat malas dan bandelnya.

Anak-anak mendengarkan dengan mata berbinar, sesekali tertawa ketika Kak Jaka menirukan suara dan tingkah lucu si Dodol yang malas-malasan, serta terinspirasi saat mendengar cerita anak sholeh yang rajin beribadah dan berakhlak baik.

Suasana semakin seru ketika Kak Jaka memberikan pertanyaan kepada anak-anak. Dua siswa berani maju ke depan untuk menjawab. Yang pertama adalah Mbak Arsy dari kelompok Durian, yang dengan lantang menjawab pertanyaan “Siapa nabi kita?” dengan jawaban tegas, “Nabi Muhammad!”. Tepuk tangan pun menggema menyemangati keberanian Mbak Arsy. Selanjutnya, Mas Ruzain dari kelompok Semangka juga ikut maju. Saat ditanya siapa tokoh yang baik dalam cerita Kak Jaka tadi, ia menjawab dengan mantap, “Si Sholeh.” Jawaban itu pun disambut riuh tepuk tangan dari teman-temannya.

Selain mendongeng, Kak Jaka juga mengajak anak-anak untuk mengambil hikmah dari kisah tersebut. Pesan beliau, “Ketika kita ingin bertemu Nabi Muhammad maka jadilah anak yang sholeh, tidak boleh jadi anak yang salah seperti si Dodol.”

Tidak hanya mendengarkan kisah penuh makna, anak-anak juga membawa 6 kue atau buah dari rumah. Kue-kue tersebut kemudian ditukar-tukar dan dibagikan kepada sesama teman serta tetangga sekitar RA Ulul Albab. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari nilai berbagi dan mempererat ukhuwah, sesuai dengan ajaran Rasulullah yang selalu mengajarkan untuk saling peduli dan menebarkan kebaikan.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kak Jaka, memohon agar seluruh siswa RA Ulul Albab tumbuh menjadi generasi yang mencintai Rasulullah, rajin beribadah, dan meneladani akhlak mulia Nabi dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Maulid Nabi tahun ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak. Tidak hanya mengenal sejarah dan keteladanan Rasulullah, tetapi juga belajar tentang pentingnya menjadi anak sholeh, rajin beribadah, serta praktik berbagi melalui kisah yang disampaikan dengan cara ceria, interaktif, dan penuh makna.

Share

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Tulis Komentar