Keseruan Lomba Tarik Sewek di RA Ulul Albab Warnai Peringatan HUT RI ke-80

Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, RA Ulul Albab pada hari Rabu, 20 Agustus 2025 mengadakan berbagai macam kegiatan perlombaan yang penuh keceriaan. Dari sekian banyak lomba yang digelar, salah satu yang paling menyita perhatian sekaligus menjadi favorit anak-anak adalah Lomba Tarik Sewek.

Lomba tarik sewek ini diadaptasi dari permainan tarik tambang. Bedanya, tali besar yang biasanya digunakan diganti dengan sewek, sehingga permainan menjadi lebih aman, ringan, dan menyenangkan untuk anak-anak usia dini. Dengan bentuk dan warna yang menarik, sewek bukan hanya sekadar alat lomba, tetapi juga menambah keceriaan suasana.

Yang membuat lomba ini semakin meriah adalah karena seluruh siswa dari 6 kelas di RA A Ulul Albab. Tidak ada perwakilan, setiap anak dapat merasakan keseruan lomba secara langsung. Pertandingan pun berlangsung seru dengan format:

  • Kelompok Apel melawan Kelompok Jeruk,
  • Kelompok Leci melawan Kelompok Delima,
  • Kelompok Duku melawan Kelompok Manggis.

Suasana lapangan seketika dipenuhi dengan suara riuh sorakan dari para penonton. Anak-anak tampak berusaha sekuat tenaga menarik sewek bersama teman-teman satu timnya. Ada yang mencondongkan badan ke belakang, ada yang tertawa-tawa sambil tetap berusaha menarik, bahkan ada pula yang terjatuh namun segera bangkit kembali dengan penuh semangat. Semua itu menghadirkan pemandangan yang lucu sekaligus mengharukan.

Sorak-sorai dari guru dan teman-teman yang menonton menambah semarak pertandingan. Anak-anak berteriak memberi dukungan kepada kelompoknya masing-masing. Tak jarang, suara tawa pecah ketika ada tim yang kalah dengan cepat atau ketika ada peserta yang tanpa sadar menoleh ke belakang sambil tetap menarik sewek.

Pertandingan demi pertandingan berjalan dengan seru. Anak-anak belajar bahwa kemenangan tidak hanya ditentukan oleh tenaga, tetapi juga kekompakan. Mereka saling berpegangan erat pada sewek, menarik dengan ritme yang sama, dan bekerja sama agar kelompoknya bisa menang. Suasana gembira menyelimuti setiap babak, karena yang dirasakan bukan semata-mata siapa yang menang atau kalah, melainkan keceriaan yang tercipta di tengah-tengah kebersamaan.

Setelah semua kelompok bertanding, akhirnya lomba dimenangkan oleh Kelompok Jeruk, Kelompok Duku, dan Kelompok Delima. Dalam pertandingan seru tersebut, Kelompok Jeruk berhasil mengalahkan Kelompok Apel, Kelompok Delima berhasil mengalahkan Kelompok Leci, dan Kelompok Duku berhasil mengalahkan Kelompok Manggis. Sorak-sorai dan tepuk tangan riuh mengiringi kemenangan mereka. Namun, yang paling membanggakan adalah semangat kebersamaan dan keceriaan dari seluruh anak yang ikut serta dalam lomba.

Setelah semua kelompok bertanding, anak-anak berkumpul kembali dengan wajah penuh senyum dan nafas yang sedikit terengah-engah. Meskipun ada yang kalah, tidak ada rasa kecewa yang berlebihan. Justru mereka tampak bangga karena bisa ikut serta bersama teman-teman sekelasnya. Guru-guru yang mendampingi juga tak henti-hentinya memberikan pujian dan semangat kepada semua peserta, karena keberanian untuk ikut serta adalah sebuah kemenangan tersendiri.

Lomba tarik sewek ini menjadi bukti nyata bahwa permainan sederhana bisa menghadirkan pengalaman yang berkesan. Anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar tentang kerja sama, kebersamaan, sportivitas, serta bagaimana menikmati proses tanpa terlalu memikirkan hasil akhir.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, RA Ulul Albab sekali lagi menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar di dalam kelas, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai penting melalui pengalaman nyata. Lomba tarik sewek berhasil meninggalkan cerita indah yang akan selalu diingat anak-anak sebagai bagian dari masa kecil mereka yang penuh warna.

Share

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Tulis Komentar