MATSARA 2025: RA Ulul Albab Sambut Peserta Didik Baru dengan Kegiatan Edukatif dan Ceria

RA Ulul Albab, sebagai lembaga pendidikan anak usia dini yang berkomitmen membentuk generasi multiple intellegence, kembali menggelar kegiatan tahunan Masa Ta’aruf Siswa Raudhatul Athfal (MATSARA). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Kamis dan Jumat, 10–11 Juli 2025, sebagai langkah awal dalam menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026.

MATSARA bukan sekadar perkenalan, melainkan sebuah proses adaptasi yang menyenangkan dan penuh makna. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk membantu ananda mengenal lingkungan sekolah, membangun rasa aman, serta menjalin kedekatan dengan bunda dan teman-teman baru.

Kamis pagi, 10 Juli 2025, halaman RA Ulul Albab telah dipenuhi wajah-wajah ceria dan semangat para ananda. Mereka hadir dengan mengenakan busana muslim bebas, serta mengenakan aksesori kepala berbentuk mahkota dari kertas yang telah disiapkan oleh bunda-bunda panitia. Tidak hanya itu, masing-masing anak juga mengenakan ID card warna sesuai dengan kelompoknya:

  • Kelompok Apel (Biru)
  • Kelompok Manggis (Hijau)
  • Kelompok Jeruk (Kuning)
  • Kelompok Delima (Merah)
  • Kelompok Duku (Ungu)
  • Kelompok Leci (Hitam)

Tepat pukul 07.30 WIB, kegiatan resmi dimulai dengan senam pagi bersama di halaman depan sekolah. Meskipun lokasi RA Ulul Albab berada di tengah lingkungan perumahan, suasana tetap terasa hidup dan menyenangkan. Anak-anak bergerak mengikuti irama lagu ceria dengan semangat yang menggemaskan.

Setelah senam, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon secara simbolis sebagai tanda dibukanya kegiatan MATSARA tahun ini. Kegiatan pelepasan balon dipimpin langsung oleh Bunda Siti Maisaroh, S.H.I., M.Pd.I, selaku Kepala RA Ulul Albab. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam proses tumbuh kembang anak-anak di RA Ulul Albab.

Setelah acara pembukaan, anak-anak diarahkan untuk berbaris dan memasuki sekolah guna mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu nonton bersama film edukatif bertema anti bullying. Film ini diputar dengan tujuan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya saling menghormati, tidak menyakiti teman, serta menumbuhkan rasa empati sejak dini.

Setelah menonton film, anak-anak menuju ke kelas masing-masing untuk beristirahat dan makan bekal yang dibawa dari rumah. Suasana makan bersama menjadi momen yang hangat, di mana anak-anak mulai terbiasa berinteraksi dengan teman dan bunda wali kelas masing-masing.

Kegiatan berikutnya yang tak kalah seru adalah permainan edukatif “Game Payung Ceria”. Permainan ini untuk melatih konsentrasi, kekompakan, serta koordinasi gerak anak-anak dalam suasana yang menyenangkan. “Game Payung Ceria” menggabungkan elemen visual, gerak tubuh, dan arahan simbolik yang harus direspons secara cepat dan tepat oleh para peserta. Dengan menggunakan sebuah payung sebagai alat utama permainan, anak-anak diajak untuk bergerak sesuai dengan kondisi payung yang berubah-ubah.

Permainan dimulai dengan anak-anak membentuk sebuah lingkaran besar, berdiri berjajar dengan wajah ceria. Bunda wali kelas memegang payung sebagai simbol komando Gerakan. Begitu permainan dimulai, anak-anak harus benar-benar fokus dan memperhatikan setiap perubahan bentuk payung, karena setiap posisi payung akan menentukan gerakan mereka.

Jika payung dalam keadaan tertutup, anak-anak harus segera mendekat dan membentuk lingkaran kecil, saling merapatkan badan. Sebaliknya, ketika payung dibuka lebar, anak-anak harus mundur dan memperlebar lingkaran

Yang paling seru adalah ketika payung mulai berputar. Begitu bunda wali kelas memutar payung, anak-anak harus ikut berputar mengelilingi lingkaran, mengikuti arah putaran payung dengan tetap menjaga jarak dan kekompakan. Gelak tawa dan keceriaan pun tak terhindarkan, namun di balik itu, mereka sedang belajar untuk menjaga koordinasi, memperhatikan ritme, serta memahami pergerakan kelompok sebagai satu kesatuan.

Tawa riang dan antusiasme terlihat jelas di wajah mereka. Setiap game dilakukan secara bergantian per kelas agar lebih fokus dan tertib.

Setelah selesai mengikuti kegiatan “Game Payung Ceria” yang seru dan penuh tawa, anak-anak melanjutkan dengan aktivitas berikutnya yang tak kalah menarik, yaitu kreasi seni bersama bertema “Matahari Ceria”. Dalam kegiatan ini, setiap anak berperan aktif dalam membuat karya kolaboratif berbentuk matahari. Mereka diberikan potongan-potongan sedotan berwarna-warni, yang kemudian dimasukkan ke dalam tali yang telah terikat melingkar, membentuk lingkaran menyerupai matahari.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar membuat kerajinan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti ketelitian, kerja sama, dan kesabaran. Anak-anak tampak antusias dan fokus saat menyusun potongan sedotan ke dalam tali. Dengan penuh semangat, mereka bekerja bersama hingga terbentuklah “Matahari Ceria” yang indah dan penuh warna, simbol dari keceriaan dan kekompakan yang telah mereka bangun selama kegiatan.

Hari pertama ditutup dengan doa bersama, sebelum anak-anak dijemput oleh orang tua masing-masing pukul 10.00 WIB. Kegiatan hari pertama berlangsung lancar dan memberikan kesan yang sangat baik bagi anak-anak

Hari kedua MATSARA, Jumat 11 Juli 2025, dilanjutkan dengan suasana yang tidak kalah meriah. Kali ini anak-anak datang dengan mengenakan seragam olahraga, siap mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan panitia.

Seperti hari sebelumnya, kegiatan dimulai pukul 07.30 wib diawali dengan ice breaking dan senam bersama yang dilaksanakan di aula bawah. Kegiatan pembuka ini dipandu oleh Bunda Putri, yang dengan penuh semangat memimpin anak-anak dalam gerakan senam yang energik dan menyenangkan.
Setelah sesi senam selesai, anak-anak diarahkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Di dalam kelas, mereka melanjutkan dengan istirahat dan makan bekal bersama. Suasana makan berlangsung hangat dan tertib. Anak-anak duduk rapi, menikmati bekal yang telah dibawa dari rumah sambil saling bercengkerama dengan teman-teman sekelas.

Setelah perut terisi dan energi kembali, kegiatan dilanjutkan dengan sebuah permainan edukatif yang tak kalah seru, yaitu “Menyusun Huruf Sesuai Nama”. Permainan ini dilakukan di kelas masing-masing, dan setiap anak mendapat potongan huruf-huruf yang harus disusun sesuai dengan nama lengkap mereka. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga melatih konsentrasi, dan kemampuan literasi dasar anak-anak. Mereka belajar mengenali huruf, mengurutkan dengan benar, dan menyusun nama mereka sendiri dengan rasa bangga saat berhasil menyelesaikannya.

Setelah permainan menyusun huruf, anak-anak mengikuti kegiatan “Ekspresi Emosiku”. Dalam kegiatan ini, mereka diajak mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka selama mengikuti MATSARA. Anak-anak memilih emoticon yang paling sesuai dengan perasaannya senang, bahagia, sedih, atau marah, kemudian memasukkan emoticon tersebut ke dalam kantong khusus yang disediakan panitia. Aktivitas ini membantu mereka melatih keterampilan mengenal dan mengelola emosi dengan cara yang sederhana.

Menjelang akhir kegiatan, anak-anak kembali diajak untuk foto bersama, yang menjadi dokumentasi penting dalam perjalanan awal mereka di RA Ulul Albab. Seperti biasa, kegiatan ditutup pada pukul 10.00 WIB dengan penjemputan oleh orang tua masing-masing.

MATSARA RA Ulul Albab 2025 bukan hanya kegiatan seremonial penyambutan, melainkan sebuah pengalaman awal yang penuh makna. Kegiatan ini dirancang untuk membantu anak-anak merasa diterima, disayangi, dan siap menjalani proses pembelajaran dengan hati yang bahagia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua atas dukungan dan kepercayaannya kepada RA Ulul Albab. Semoga kebersamaan ini menjadi langkah awal yang baik untuk membimbing ananda menuju masa depan yang gemilang, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Selamat bergabung, anak-anak hebat!
Bersama RA Ulul Albab, mari kita tumbuh, belajar, dan berbahagia.

📸 Beberapa dokumebtasi kegiatan MATSARA Ulul Albab Tahun Ajaran 2025/2026

Share

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Tulis Komentar